Profil Desa Kepoh

Ketahui informasi secara rinci Desa Kepoh mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kepoh

Tentang Kami

Profil lengkap Desa Kepoh, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Mengungkap potensi agrikultur, perkembangan UMKM, dan keunggulan lokasi strategis dekat Bandara Adi Soemarmo. Simak data geografis, demografi, dan prospek pembangunan desa di gerbang ekonomi

  • Lokasi Geografis Strategis

    Berada sangat dekat dengan Bandara Internasional Adi Soemarmo dan akses Jalan Tol Trans-Jawa, menjadikan desa ini sebagai gerbang penting yang menghubungkan Boyolali dengan pusat ekonomi regional.

  • Basis Ekonomi Pertanian yang Kuat

    Lahan subur yang didominasi oleh persawahan menjadikan sektor pertanian, khususnya tanaman padi, sebagai tulang punggung utama perekonomian dan ketahanan pangan warga.

  • Potensi Pertumbuhan UMKM dan Jasa

    Kedekatan dengan infrastruktur vital mendorong munculnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor jasa yang berpotensi menjadi motor penggerak ekonomi baru di masa depan.

XM Broker

Desa Kepoh, sebuah wilayah administrasi di Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menampilkan profil sebuah desa agraris yang dinamis di tengah arus modernisasi. Berada di lokasi yang sangat strategis, berbatasan langsung dengan kawasan Bandara Internasional Adi Soemarmo, Desa Kepoh bukan sekadar entitas pedesaan, melainkan sebuah kawasan dengan potensi ekonomi dan sosial yang signifikan. Dengan mayoritas penduduknya yang menggantungkan hidup pada sektor pertanian, desa ini berhasil menjaga identitasnya sebagai lumbung pangan sambil perlahan membuka diri terhadap peluang ekonomi baru yang dibawa oleh kedekatannya dengan infrastruktur vital nasional. Profil ini akan mengupas secara mendalam berbagai aspek yang membentuk Desa Kepoh, mulai dari kondisi geografis, demografi, hingga prospek pengembangannya di masa mendatang.

Lokasi Strategis dan Kondisi Geografis

Secara administratif, Desa Kepoh merupakan salah satu dari 16 desa yang ada di wilayah Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Letaknya berada di bagian tenggara Kabupaten Boyolali, yang membuatnya menjadi salah satu garda terdepan kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Solo Raya. Posisinya yang strategis ini memberikan keuntungan aksesibilitas yang tinggi.Luas wilayah Desa Kepoh tercatat sekitar 270,9 hektare atau 2,71 kilometer persegi. Wilayah ini secara geografis didominasi oleh dataran rendah dengan kontur tanah yang relatif datar, menjadikannya sangat ideal untuk kegiatan pertanian, khususnya budidaya tanaman padi dan palawija. Kesuburan tanahnya didukung oleh sistem irigasi yang cukup memadai, yang bersumber dari saluran-saluran air di sekitarnya, sehingga memungkinkan aktivitas pertanian berlangsung sepanjang tahun.Secara kewilayahan, Desa Kepoh memiliki batas-batas yang jelas dengan desa-desa di sekitarnya. Di sebelah utara, wilayahnya berbatasan dengan Desa Canden. Sebelah timur berbatasan langsung dengan Desa Senting. Sementara itu, di sebelah selatan, Desa Kepoh berbatasan dengan Desa Demangan. Adapun di sisi barat, desa ini berbatasan dengan Desa Ngargorejo. Batas-batas wilayah ini tidak hanya menjadi penanda administratif, tetapi juga merefleksikan interaksi sosial dan ekonomi yang erat antarwarga desa tetangga.

Demografi dan Struktur Kependudukan

Berdasarkan data kependudukan terakhir yang tersedia, jumlah penduduk di Desa Kepoh mencapai ribuan jiwa yang tersebar di beberapa dukuh atau dusun. Dengan luas wilayah 2,71 kilometer persegi, tingkat kepadatan penduduk Desa Kepoh tergolong sedang untuk ukuran wilayah pedesaan di Jawa. Kepadatan penduduknya diperkirakan berada di angka lebih dari 1.300 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan bahwa pemukiman warga cukup terpusat di beberapa titik, sementara sebagian besar lahan lainnya dimanfaatkan untuk area pertanian.Struktur penduduknya didominasi oleh kelompok usia produktif, yang menjadi modal penting bagi pembangunan desa. Mayoritas penduduk Desa Kepoh memeluk agama Islam, yang tercermin dari banyaknya masjid dan musala sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Kehidupan beragama yang harmonis menjadi salah satu pilar utama dalam tatanan sosial masyarakat setempat.Mata pencaharian utama penduduk Desa Kepoh ialah petani. Hampir setiap keluarga memiliki keterkaitan langsung maupun tidak langsung dengan sektor pertanian, baik sebagai pemilik lahan, petani penggarap, maupun buruh tani. Di luar sektor pertanian, sebagian penduduk lainnya bekerja sebagai pedagang, pegawai swasta, aparatur sipil negara (ASN), serta pekerja di sektor jasa lainnya, terutama yang berkaitan dengan aktivitas di sekitar Bandara Adi Soemarmo. Pola mata pencaharian ini menunjukkan adanya pergeseran perlahan dari ekonomi agraris murni menuju ekonomi yang lebih terdiversifikasi.

Perekonomian Desa: Tulang Punggung Pertanian dan Denyut Nadi UMKM

Perekonomian Desa Kepoh secara fundamental ditopang oleh sektor pertanian. Hamparan sawah yang luas menjadi pemandangan utama di desa ini. Komoditas unggulan yang dihasilkan yakni padi, yang mampu dipanen dua hingga tiga kali dalam setahun berkat dukungan sistem irigasi teknis. Selain padi, para petani juga menanam palawija seperti jagung, kedelai dan kacang tanah sebagai bagian dari pola rotasi tanam untuk menjaga kesuburan tanah. Hasil panen tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lokal, tetapi juga dipasarkan ke berbagai wilayah di Boyolali dan sekitarnya, menjadikannya kontributor penting bagi ketahanan pangan regional.Seiring berjalannya waktu, denyut perekonomian Desa Kepoh tidak hanya berpusat di sawah. Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mulai menunjukkan geliat yang positif. Berbagai jenis usaha rumahan muncul, mulai dari sektor kuliner seperti produksi makanan ringan tradisional, katering, hingga warung makan. Selain itu, ada pula UMKM di bidang kerajinan tangan dan jasa, seperti perbengkelan dan pertukangan. Kehadiran UMKM ini menjadi katup pengaman ekonomi keluarga sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi warga sekitar. Pemerintah desa bersama lembaga terkait terus berupaya memberikan dukungan berupa pelatihan dan pendampingan agar UMKM lokal dapat berkembang dan berdaya saing.Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di luar sektor pertanian ialah kedekatan dengan Bandara Adi Soemarmo. Keberadaan bandara menciptakan efek berganda (multiplier effect) yang dirasakan langsung oleh warga. Banyak warga yang memanfaatkan peluang dengan membuka usaha kos-kosan, warung makan, atau jasa transportasi untuk melayani para pekerja bandara dan penumpang. Konektivitas ini membuka cakrawala baru bagi perekonomian desa, mengubahnya dari desa agraris murni menjadi desa yang juga berorientasi pada sektor jasa.

Infrastruktur dan Aksesibilitas: Mendukung Konektivitas Warga

Pembangunan infrastruktur di Desa Kepoh menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Akses jalan utama desa sudah beraspal dan dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat dengan lancar, menghubungkan Desa Kepoh dengan pusat Kecamatan Sambi serta jalan raya utama Solo-Semarang. Keberadaan jalan yang memadai ini sangat vital untuk menunjang distribusi hasil pertanian dan mobilitas warga.Jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menjangkau seluruh wilayah desa, memastikan kebutuhan energi untuk rumah tangga dan kegiatan produktif terpenuhi. Untuk kebutuhan air bersih, sebagian besar warga mengandalkan sumur gali pribadi dan sebagian lainnya mulai terlayani oleh program penyediaan air bersih perdesaan. Di bidang komunikasi, sinyal telekomunikasi dari berbagai operator seluler sudah terjangkau dengan baik, mendukung kelancaran komunikasi dan akses informasi digital bagi masyarakat.Fasilitas publik di Desa Kepoh juga cukup lengkap. Terdapat beberapa sekolah dasar (SD) sebagai sarana pendidikan formal bagi anak-anak. Untuk layanan kesehatan, warga dapat mengakses pusat kesehatan desa atau puskesmas pembantu (Pustu) serta Posyandu yang aktif melayani kesehatan ibu dan anak. Kantor Desa Kepoh berdiri sebagai pusat pelayanan administrasi dan pemerintahan. Sementara itu, untuk kegiatan peribadatan, masjid dan musala tersebar di setiap dukuh, berfungsi tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial kemasyarakatan.

Prospek dan Tantangan Pembangunan Desa Kepoh

Dengan segala potensi yang dimilikinya, Desa Kepoh menyimpan prospek cerah di masa depan. Lokasinya yang strategis di dekat bandara dan pintu tol merupakan aset yang tak ternilai. Potensi ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk sektor jasa dan perdagangan. Pengembangan kawasan hunian atau perumahan bagi para pekerja di Solo Raya juga menjadi salah satu peluang yang menjanjikan, mengingat harga lahan yang masih lebih kompetitif dibandingkan kawasan perkotaan. Di sektor pertanian, penerapan teknologi pertanian modern (smart farming) dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, sehingga kesejahteraan petani dapat lebih meningkat.Namun di balik prospek tersebut, terdapat sejumlah tantangan yang perlu dihadapi. Tantangan pertama yaitu alih fungsi lahan pertanian. Kedekatan dengan pusat ekonomi dan infrastruktur strategis sering kali memicu tekanan konversi lahan sawah menjadi kawasan non-pertanian, seperti perumahan atau industri. Jika tidak dikelola dengan baik melalui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang ketat, hal ini dapat mengancam status Desa Kepoh sebagai lumbung pangan.Tantangan kedua berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Generasi muda perlu dibekali dengan keterampilan yang relevan agar mampu bersaing dan menangkap peluang kerja di sektor formal maupun informal yang berkembang di sekitar mereka. Tanpa peningkatan kapasitas SDM, warga desa berisiko hanya menjadi penonton di tengah pesatnya pembangunan regional. Selain itu, regenerasi petani juga menjadi isu krusial. Minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian yang semakin menurun perlu dicarikan solusinya melalui inovasi dan program yang membuat pertanian terlihat lebih menarik dan menguntungkan.Sebagai penutup, Desa Kepoh merupakan representasi dari wajah desa di Indonesia yang berada di persimpangan antara tradisi agraris dan tuntutan modernitas. Kekuatan utamanya terletak pada lahan pertanian yang subur dan lokasi geografis yang unggul. Dengan perencanaan yang matang, kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, Desa Kepoh memiliki potensi besar untuk bertransformasi menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera, tanpa harus kehilangan identitas agrarisnya.